ELLIOT WAVE THEORY!!, BAGAIMANA CARA KERJANYA??

 THE WAVE PRINCIPLE


            Teori ini pada awalnya ditemukan oleh Ralph Nelson Elliot pada tahun 1920-an. Teori ini sangat dipengaruhi oleh Down Theory. Teori Elliot menggunakan ilustrasi "LAUT" sebagai perumpamaannya, berupa WAVES (ombak), EBBS (air surut), dan FLOWS (aliran). Elliot mengemukakan bahwa manusia mempunyai emosi dari optimis ke pesimis yang sering di kenal dengan fear and greed (takut dan serakah). Emosi tersebut sifatnya berulang sehingga dapat diprediksi dalam suatu situasi maupun kondisi. Dalam teori ini terdapat beberapa aspek utama dan aspek pendukung Aspek utama tersebut berupa pattern (pola) dan aspek pendukung berupa waktu dan harga untuk menganalisis retracement point dan onjektivitas harga.

RITME DALAM ELLIOT WAVE

            Terdapat beberapa ritme dalam teori ini yaitu: impulsive waves (5 gelombang) dan corrective waves (3 gelombang)
Gambar: Elliot Waves x Fibonacci Ratio

Sumber: Diolah Sendiri
            Jika diperluas area pada gambar diatas, maka dapat ditemukan bahwa pola tersebut bisa menjadi sebuah wave besar (major-wave). Dimana impulsive dan corrective waves diatas akan mempunyai pola yang sama berulang sebanyak 5 kali impulsive waves dan 3 kali corrective waves. Hal ini tergantung kepada time frame yang digunakan.
Gambar: Minor Elliot Wave
Sumber: Diolah Sendiri

CARA KERJA ELLIOT WAVE

            Pada dasarnya elliot wave menggunakan cara kerja rasio pada rasio emas fibonacci (fibonacci golden ratio). Harga cenderung memantul dan berbalik arah pada rasio di fibonacci. Pada pola pertama gambar diatas pada 1 siklus terdiri dari 1 impulsive wave dan 1 corrective wave. Pada gambar kedua memiliki lima impulsive(1,3,5,1,3) dan tiga corrective (b,d,g). Sehingga pada siklus timframe yang lebih jumlah impulsive dan corrective juga akan sama jumlahnya sesuai rasio fibonacci dan terus berulang.
Berdasarkan buku "Technical Analysis for Mega Profit" oleh Edianto Ong, terdapat beberapa klasifikasi berdasarkan time frame yang digunakan. Antara lain: 
  1. Grand Supercycle (Dekade-Abad)
  2. Supercycle (Tahun-Dekade)
  3. Cycle (Satu-beberapa tahun)
  4. Primary (Satu-beberapa bulan) 
  5. Intermediate (Minggu-beberapa bulan)
  6. Minor (Beberapa Minggu)
  7. Minute (Beberapa Hari)
  8. Minuette (Beberapa Jam)
  9. Subminuette (beberapa Menit)

PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI

  1. Wave-2 tidak boleh menembus support wave-1

  2. Tinggi H-3 tidak boleh lebih pendek dari H-1
 
      3. Wave-4 tidak boleh menembus resistance wave-1

KESIMPULAN

            Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai elliot wave theory, bagaimana menurut Anda. Apakah teori ini relevan dengan fundamental analisis?. Well, menurut saya pada aset yang memiliki kinerja yang bagus baik itu crypto, saham, maupun komoditas masih bisa dikaitkan dengan teori ini. Kenapa?, karena pada jenis apapun aset tetap terdapat permintaan atau penawaran di pasar. Jika disandingkan dengan teori tersebut hadir dengan menganalisis pergerakan suatu harga pada jangka waktu tertentu. Hal ini bisa terlihat pada jangka panjang harga cenderung mengalami kenaikan. Namun akan ada masanya bahwa harga tersebut akan mengalami penurunan karena harga terlalu mahal (sudah dipucuk). Jika disandingkan pada teori ini berada pada siklus E pada gambar minor elliot wave.Harga akan turun ketika nilai dari aset tersebut terlalu tinggi yang tidak digandeng dengan kinerjanya. Tak hanya itu, faktor makro juga dapat mempengaruhi harga pasar sehingga apapun pola yang terbentuk tetap akan berbalik arah menghancurkan teori-teori tehnikal analisis. 
         Pada teori ini dapat diambil kesimpulan bahwa, setiap aset memiliki siklus mereka masing-masing, misalnya saham pada indeks IHSG cenderung memilki siklus 5 tahunan pada tahun politik pemilu, crypto 4 tahunan pada masa halving, dan aset komoditas yang sangat terpengaruhi oleh kondisi makro. Namun pastinya teori ini sangat bermanfaat untuk melihat pada titik mana harga tertinggi dan terendah akan jatuh. Khususnya jika kita tahu berapa nilai intrinsik aset tersebut. Jadi alangkah baiknya kalau kita tetap mengkombinasikannya dengan tehnik lainnya untuk mendapat konfirmasi yang lebih valid.

Disclaimer : Singkat saja, DYOR (Do Your Own Research), saya bukan financial Advisor jadi keputusan jual beli di tangan kalian. Gunakan sebagai referensi jikalau anda memerlukan literasi lain untuk melakukan riset atas gaya investasi kalian

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4955800985578170"
     crossorigin="anonymous"></script>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IHSG CRASHHH, SAMPAI KAPAN SECARA HISTORIS???

TEHNIKAL ANALISIS!! KENAPA BERFUNGSI???